Tahukah kau saat aku melihatmu dan tidak yang lainnya, saat itu aku mulai mengertimu.. Aku hanya perlu membuta dan membiarkan senyummu ada, tapi kau terasa jauh ku rengkuh, jauh dari kata nyata. Aku tak bisa memilikimu..
Tahukah kau saat aku melukiskan "kita", aku tak mengenalmu lagi.. Senyumku menghujan, tanpa sempat bicara "kita" pun pudar dan aku tersadar..
"Kau adalah alasan cintaku untuk kata kepada, tapi ternyata aku mengenalmu dalam kata tiada"